1. Mengapa Kita harus Belajar Tauhid
Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menciptakan manusia dan jin adalah hanya untuk bertauhid yaitu meng-esakan ibadah kepada Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman :
ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖُ ﺍﻟْﺠِﻦَّ ﻭَﺍْﻹِﻧْﺲَ ﺇِﻻَّ ﻟِﻴَﻌْﺒُﺪُﻭﻥ
’’Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu’’.(Surat Adz-Dzariyat 56)
Oleh karena itulah Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah mengutus para Rasul kepada setiap ummat untuk mengajak mereka kepada tauhid. Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman :
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺑَﻌَﺜْﻨَﺎ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺭَﺳُﻮﻟًﺎ ﺃَﻥِ ﺍﻋْﺒُﺪُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﺟْﺘَﻨِﺒُﻮﺍ ﺍﻟﻄَّﺎﻏُﻮﺕَ ۖ …
’’Dan sungguh-sungguh Kami telah mengutus kepada setiap ummat seorang Rasul yang mereka berkata kepada kaumnya, ’’Sembahlah Allāh dan jauhilah thaghut’’. (Surat An-Nahl 36)
Makna thaghut adalah segala sesembahan selain Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Oleh karena itu seorang muslim yang tidak memahami tauhid, maka sebenarnya dia tidak memahami agamanya meskipun dia telah mengaku mempelajari ilmu-ilmu yang banyak.
2. Tauhid adalah Syarat Mutlak Masuk Surga
Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَأَنَّ عِيْسَى عَبْدُ الله وَرَسُوْلُهُ، وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةَ حَقٌّ وَالنَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ الله الجَنَّةُ عَلَى مَا كَانَ مِنَ الْعَمَلِ
"Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhaq disembah kecuali Allâh, tidak ada sekutu bagi-Nya dan bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, dan bersaksi bahwasanya Isa adalah Hamba Allâh dan juga Rasul-Nya, dan kalimat-Nya " Ya Allâh tiupkan kepada Maryam dan ruh dari Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan bersaksi bahwasanya surga adalah benar dan neraka adalah benar" maka Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى akan memasukkan dia ke dalam surga sesuai dengan apa yang telah diamalkan" (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits yang lain Nabi kita ﷺ bersabda:
فَإِنَّ الله قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ الله
"Sesungguhnya Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengatakan لااله الا لله tidak ada sesembahan yang berhaq disembah kecuali Allâh, yang dia mengharap dengan kalimat tersebut wajah Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى" (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Bahaya Kesyirikan
Tauhid adalah amalan yang paling Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى cintai, sebaliknya syirik (menyekutukan Allâh dalam beribadah) adalah amalan yang sangat Allâh murkai. Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memang Maha Pengampun akan tetapi bila seseorang meninggal dunia dalam keadaan berbuat syirik besar kepada Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, Maka سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut. Orang tersebut akan kekal di dalam Neraka selama-lamanya dan tidak ada harapan baginya untuk masuk ke dalam surga-Nya Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, Sungguh ini adalah sebuah kerugian yang tidak ada kerugian yang lebih besar daripada kerugian ini.
Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ
"Sesungguhnya Allâh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan masih mengampuni dosa yang lain bagi siapa yang dikehendaki". (An-Nisaa : 48)
Allâh تَعَالَى juga berfirman:
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
“Sesungguhnya, barang siapa yang menyekutukan Allâh, maka Allâh mengharamkan baginya surga, dan tempat kembalinya adalah neraka, dan tidak ada penolong bagi orang-orang zhalim” (QS. Al-Maidah: 72)
Agar terhindar dari syirik maka bentengilah dirimu dengan perisai ilmu yaitu ilmu Agama, belajarlah dan berdo'alah kepada Allâh.
No comments:
Post a Comment