Monday, May 19, 2014

PENGERTIAN TELEKOMUNIKASI DAN PERMASALAHANNYA


PENGERTIAAN TELEKOMUNIKASI
  • Komunikasi  adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari  satu pihak ke pihak  lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana  dimulai dengan sejumlah ide-ide yang  abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang kemudian  dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.
  • Telekomunikasi  adalah setiap pengiriman, pemancaran, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya  (Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi).
  • Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur telekomunikasi,  perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun peyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan. 

Sistem Telekomunikasi
Information Source (Sumber Informasi):
Merupakan pesan yang ingin disampaikan. Dapat berupa suara, gambar, data, kode, dll.

Transmitter (Tx):
Rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirimkan ke dalam bentuk sinyal yang sesuai dengan media yang akan dilaluinya.
Contoh :

 Microphone : getaran suara dan sinyal listrik

 Pemancar radio : sinyal listrik dan gel. elektromagnetik

Channel (Kanal):
Media pengiriman sinyal dari satu tempat ke tempat lain
Contoh:

 Kabel : kawat, serat optik

Udara : gelombang elektromagnetik

Receiver (Rx):
Mengubah kembali sinyal yang diterima dari media komunikasi ke bentuk semula (informasi)
Noise (derau):
  •  Energi random yang tidak diinginkan, tetapi selalu muncul dalam setiap proses transmisi
  •  Terjadi di semua titik
  •  Diterima bersama-sama sinyal informasi
  •  Mengganggu sinyal yang dikirimkan, sehingga menimbulkan kesalahan pada penerimaan
  •  Tidak dapat dihilangkan, hanya dapat dikendalikan

Contoh: - Gangguan pada atmosfir, mis. Petir
              - Kebocoran saluran tegangan tinggi

Proses dari system telekomunikasi:
  
  • Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain. 
  • Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
  • Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih. 
  • Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
  • Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
  • Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima.

a.       Arah Informasi
  • Simpleks: Komunikasi satu arah  Informasi berjalan hanya ke satu arah. Misalnya pada siaran radio dan televisi.
  • Dupleks: Komunikasi dua arah Informasi berjalan dari dua arah yang berlawanan
  • Full dupleks (FDx): Kedua tempat yang berkomunikasi dapat mengirim dan menerima informasi secara bersamaan. Misalnya percakapan telepon
  • Half Duplex (HDx): Kedua tempat yang berkomunikasi, mengirim dan menerima informasi secara bergantian. Misalnya pada percakapan melalui interkom.
Permasalahan Telekomunikasi :
1.  Jauhnya jarak antara pengirim dan penerima
     Selama dalam perjalanan informasi tersebut akan melewati berbagai media dengan karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga memungkinkan terjadinya delay yang tinggi dan packet loss yang besar, yang kesemuanya akan menurunkan kualitas informasi yang diterima.  
2.  Perbedaan platform, media, dan aturan yang digunakan pada masing - masing pengirim, penerima dan jaringan.
     Perbedaan platform, media, dan aturan dalam sistem telekomunikasi menyebabkan seringkali informasi tidak dikenali oleh penerima. Untuk itu perlu dibuat sebuah standarisasi telekomunikasi.
3.  Kualitas media transmisi yang digunakan
     Kualitas media transmisi sangat menentukan kualitas dari informasi yang diterima. Karena selama di dalam media tersebut, dapat dipastikan informasi akan mengalami redaman yang akan mengurangi kualitas informasi. Untuk itu perlu disediakan media transmisi yang memiliki redaman sekecil-kecilnya. 

4.  Keterbatasan jalur yang disediakan 
     Agar dapat berkomunikasi dengan baik, jalur yang disediakan bukan hanya media fisik saja, tetapi juga jalur logic (kanal frekuensi), mengingat kanal frekuensi ini mahal dan terbatas.
5.  Banyaknya komunikasi yang dibangkitkan secara bersamaan
     Total informasi yang dikirimkan dari pembangkitan sejumlah komunikasi bisa saja sangat banyak dan melebihi dari kapasitas jalur yang ditetapkan. Untuk itu diperlukan manajemen trafik dan pemilihan route yang tepat sehingga aliran informasi dapat di kendalikan.

REFERENSI:
puzulaikasari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1591 /BAB+3+-+PENGKODEAN+DATA+.doc

Saturday, May 17, 2014

Nasehat Abu Bakar Ash-Shiddiq

Inilah dia nasehat Abu Bakar Ash-Shiddiq yang insya Allah Bermanfaat buat kita yang membacanya :D

Sahabat Rasul SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq, berkata, ”Kegelapan itu ada lima dan pelitanya pun ada lima. Jika tidak waspada, lima kegelapan itu akan menyesatkan dan memerosokkan kita ke dalam panasnya api neraka. Tetapi, barangsiapa teguh memegang lima pelita itu maka ia akan selamat di dunia dan akhirat.”
Kegelapan pertama adalah cinta dunia (hubb al-dunya). Rasulullah bersabda, ”Cinta dunia adalah biang segala kesalahan.” (HR Baihaqi). Manusia yang berorientasi duniawi, ia akan melegalkan segala cara untuk meraih keinginannya. Untuk memeranginya, Abu Bakar memberikan pelita berupa takwa. Dengan takwa, manusia lebih terarah secara positif menuju jalan Allah, yakni jalan kebenaran.

Kedua, berbuat dosa. Kegelapan ini akan tercerahkan oleh taubat nashuha (tobat yang sungguh-sungguh). Rasulullah bersabda, ”Sesungguhnya bila seorang hamba melakukan dosa satu kali, di dalam hatinya timbul satu titik noda. Apabila ia berhenti dari berbuat dosa dan memohon ampun serta bertobat, maka bersihlah hatinya. Jika ia kembali berbuat dosa, bertambah hitamlah titik nodanya itu sampai memenuhi hatinya.” (HR Ahmad). Inilah al-roon (penutup hati) sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Muthaffifin (83) ayat 14.

Ketiga, kegelapan kubur akan benderang dengan adanya siraj (lampu penerang) berupa bacaan laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah. Sabda Nabi SAW, ”Barangsiapa membaca dengan ikhlas kalimat laa ilaaha illallah, ia akan masuk surga.” Para sahabat bertanya, ”Wahai Rasulallah, apa wujud keikhlasannya?” Beliau menjawab, ”Kalimat tersebut dapat mencegah dari segala sesuatu yang diharamkan Allah kepada kalian.”

Keempat, alam akhirat sangatlah gelap. Untuk meneranginya, manusia harus memperbanyak amal shaleh. QS Al-Bayyinah (98) ayat 7-8 menyebutkan, orang yang beramal shaleh adalah sebaik-baik makhluk, dan balasan bagi mereka adalah surga ‘Adn. Mereka kekal di dalamnya.

Kegelapan kelima adalah shirath (jembatan penyeberangan di atas neraka) dan yaqin adalah penerangnya. Yaitu, meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati segala hal yang gaib, termasuk kehidupan setelah mati (eskatologis). Dengan keyakinan itu, kita akan lebih aktif mempersiapkan bekal sebanyak mungkin menuju alam abadi (akhirat). Demikian lima wasiat Abu Bakar. Semoga kita termasuk pemegang kuat lima pelita itu, sehingga menyibak kegelapan dan mengantarkan kita ke kebahagiaan abadi di surga. Amin.

(Nur Iskandar, Republika, Hikmah )

semoga bermanfaat :D

KUALITAS PRIBADI MUHAMMAD AL-FATIH

Berikut adalah cerita seorang pemimpin yang baik, yang patut kita ditiru dalam ketangguhan, kecerdasan dan kesalehannya. Dan bisa tiru juga cara dalam memilih imam shalat seperti shalat jum'at...

Sang pedang malam, Muhammad Al-Fatih adalah ahli qiyamul lail yang selalu kontak dengan Allah. Dia selalu taqarrub, mendekatkan diri kepadanya. saat kecil ia didik oleh seorang ulama pilihan, Syaikh Aaq Syamsuddin yang menajarkan banyak disiplin ilmu hingga ia menjadi remaja.
 Muhammad Al-Fatih memiliki suatu kebiasaan yaitu, dia selalu berkeliling setiap malam, memeriksa kondisi teman dan rakyatnya. Dia sengaja berkeliling untuk memastikan apakah rakyat dan teman-temannya terbangun dan meneggakn shalat malam, ataukah tidak?
 Kesalehan Muhammad Al-Fatih terbukti ketika satu hari, muncul persoalan pada saat pasukan islam hendak melaksanakan shalat jum'at kali pertama di konstantinopel " Siapakah yang layak menjadi imam shalat jum'at?" . Namun, tidak ada seseorang pun yang berani menawarkan diri. Melihat hal itu, Muhammad Al-fatih segera bangun dari tempat duduknya, dan meminta kepada seluruh jama'ah untuk sama-sama berdiri. Kemudian, beliau bertanya: "Siapakah yang diantara kalian yang sejak remaja, sejak akhil balighnya hingga hari ini pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu, silahkan duduk?!"
subhanallah tidak ada seoarang pun diantara pasukan islam yang dudukk. Semuanya masih tegak berdiri. Artinya, pasukan islam yang dipimpin Muhammad Al-Fatih sejak mereka remaja hingga pada hari itu, tidak ada sekalipun, mereka melalaikan shalat fardhu.
 Muhammad Al-Fatih tersenyum, kemudian bertanya untuk yang kali kedua:
"Siapa di antara kalian yang sejak akhil baligh dahulu hingga pada hari ini, pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib? kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib sekali saja, silahkan duduk!".
 Sebagian diantara pasukan islam yang  merasa pernah meninggalkannya, mereka segera duduk. Namun sebagian besar di antara pasukkan islam tersebut masih tegak berdiri. Betapa kualitas karakter dan keimanan mereka bernilai tingga, sungguh jujur.
 Muhammad Al-Fath kembali berseru sambil mengedarkan matanya kepada seluruh pasukannya yang masih berdiri tegak :
" Siapa diantara kalian yang sejak masa akhil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajjud di kesunyian malam? bagi yang merasa pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silahkan duduk!".
  Apa yang terjadi? pasukan islam yang tadinya masih banyak berdiri tegak dengan segera duduk rapih kembali, Namun, ada pemandangan yang menakjubkan, ternyata masih ada seorang yang tetap berdiri. Siapakah dia? Dia adalah Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel. Dialah yang pantas menjadi imam shalat jum'at pada hari itu karena hanya Muhammad Al-Fatih yang sejak akhil baligh dan remajanya selalu mengisi kesunyian malamnya dengan bersujud kepada Allah, tidak kosong semalam pun. Kalau dia pernah meninggalkan shalat rawatib, secara logika tentu dia tidak pernah lalai dalam shalat fardhu, bahkan dia tunaikan dalam shalat berjama'ah . Subhanallah!.
 Berkat jiwa kepahlawan, keberanian, kesalehan, kecerdasan dan prestasi inilah, Muhammad II bin Murad II diberi gelar Al-Fatih (sang penakluk). itulah kisah Pedang Malam yang merupakan rahasia sukses dari seorang pribadi penggubah sejarah, yaitu Muhammad Al-Fatih. Keberadaannya yang luar biasa telah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya :
"Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel, sehebat-hebat amir(panglima perang) adalah amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya." (HR.Ahmad)

semoga bermanfaat....
Referensi : buku Beyond The Impiration, Penulis Felix Y. Siauw

Monday, April 28, 2014

Fenomena Yang Mengiris Hati

Referinsi Buku "Tamasya Ke Negeri Akhirat" Penulis Mahmud Al-Mishri Abu Ammar.

Ibnu Abi Ad-Dunya berkata, “ Abdul Mukmin bin Abdullah bin Isa AL-Qaisi menyampaikan kepadaku, seorang penggali kubur yang telah bertaubat ditanya, “Peristiwa apa yang paling membuatmu takjub?” Ia menjawab, “saya menggali kubur seorang lelaki, dan ternyata ia dipaku di seluruh tubuhnya dan terdapat paku besar di kepala dan kedua kakinya.”
Penggali kubur lain ditanya, “ Peristiwa apa yang paling membuatmu takjub?” Ia menjawab, “saya melihat tengkorak manusia yang dihujani dengan timah.”
Penggali kubur yang lainnya lagi ditanya, “Apa yang menyebabkanmu untuk bertaubat?” Ia menjawab, “Di Antara orang awam yang saya pernah gali kuburnya itu saya melihatnya wajahnya berpaling dari kiblat.”
Ibnul Qayyim berkata, “ Teman kami, Abu Abdillah Muhammad bin Mus’ad As-Salahi­ (termasuk hamba Allah yang terpilih dan selalu menjaga kejujurannya) berkata,” Suatu ketika, seorang lelaki pergi ke pasar di Baghdad,lalu menemui seorang pandai besi yang sedang menjual paku-paku kecil ‘dengan kedua kepala’, lalu orang itu membelinya dan di rumahnya ia membakarnya tetapi paku itu tidak menjadi lunak sehingga ia tidak kuat untuk memukulnya.
Ia pun mencari kembali penjual paku (pandai besi)itu, lalu bertanya, “Dari mana engkau mendapatkan paku-paku ini?” Penjual paku itu menjawab, “Saya mendapatkannya ketika saya menemukan kuburan yang terbuka dan didalamnya terdapat tulang mayit yang dipenuhi dengan paku ini. Lalu, saya berusaha mengeluarkan paku-paku itu dari tulangnya tetapi saya tidak sanggup,kemudian saya mengambil batu, menghancurkan tulangnya, dan mengumpulkannya, dan saya melihat paku-paku itu. “ Saya bertanya kepadanya, “Bagaimana bentuknya?”Ia menjawab, “Paku-paku itu berbentuk kecil ‘dengan dua kepalanya’.
(Ibnul Qayyim, Ar-Ruh, hlm.92-93)

Semoga Bermanfaat...

Soal dan Jawaban Test Glints Academy Career Exploration

Berikut beberapa contoh soal dasar tentang HTML dan CSS yang mungkin anda temui di Glints Career Exploration. Semoga Bermanfaat. Jawaba...