Saturday, May 17, 2014

KUALITAS PRIBADI MUHAMMAD AL-FATIH

Berikut adalah cerita seorang pemimpin yang baik, yang patut kita ditiru dalam ketangguhan, kecerdasan dan kesalehannya. Dan bisa tiru juga cara dalam memilih imam shalat seperti shalat jum'at...

Sang pedang malam, Muhammad Al-Fatih adalah ahli qiyamul lail yang selalu kontak dengan Allah. Dia selalu taqarrub, mendekatkan diri kepadanya. saat kecil ia didik oleh seorang ulama pilihan, Syaikh Aaq Syamsuddin yang menajarkan banyak disiplin ilmu hingga ia menjadi remaja.
 Muhammad Al-Fatih memiliki suatu kebiasaan yaitu, dia selalu berkeliling setiap malam, memeriksa kondisi teman dan rakyatnya. Dia sengaja berkeliling untuk memastikan apakah rakyat dan teman-temannya terbangun dan meneggakn shalat malam, ataukah tidak?
 Kesalehan Muhammad Al-Fatih terbukti ketika satu hari, muncul persoalan pada saat pasukan islam hendak melaksanakan shalat jum'at kali pertama di konstantinopel " Siapakah yang layak menjadi imam shalat jum'at?" . Namun, tidak ada seseorang pun yang berani menawarkan diri. Melihat hal itu, Muhammad Al-fatih segera bangun dari tempat duduknya, dan meminta kepada seluruh jama'ah untuk sama-sama berdiri. Kemudian, beliau bertanya: "Siapakah yang diantara kalian yang sejak remaja, sejak akhil balighnya hingga hari ini pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu, silahkan duduk?!"
subhanallah tidak ada seoarang pun diantara pasukan islam yang dudukk. Semuanya masih tegak berdiri. Artinya, pasukan islam yang dipimpin Muhammad Al-Fatih sejak mereka remaja hingga pada hari itu, tidak ada sekalipun, mereka melalaikan shalat fardhu.
 Muhammad Al-Fatih tersenyum, kemudian bertanya untuk yang kali kedua:
"Siapa di antara kalian yang sejak akhil baligh dahulu hingga pada hari ini, pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib? kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib sekali saja, silahkan duduk!".
 Sebagian diantara pasukan islam yang  merasa pernah meninggalkannya, mereka segera duduk. Namun sebagian besar di antara pasukkan islam tersebut masih tegak berdiri. Betapa kualitas karakter dan keimanan mereka bernilai tingga, sungguh jujur.
 Muhammad Al-Fath kembali berseru sambil mengedarkan matanya kepada seluruh pasukannya yang masih berdiri tegak :
" Siapa diantara kalian yang sejak masa akhil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajjud di kesunyian malam? bagi yang merasa pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silahkan duduk!".
  Apa yang terjadi? pasukan islam yang tadinya masih banyak berdiri tegak dengan segera duduk rapih kembali, Namun, ada pemandangan yang menakjubkan, ternyata masih ada seorang yang tetap berdiri. Siapakah dia? Dia adalah Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel. Dialah yang pantas menjadi imam shalat jum'at pada hari itu karena hanya Muhammad Al-Fatih yang sejak akhil baligh dan remajanya selalu mengisi kesunyian malamnya dengan bersujud kepada Allah, tidak kosong semalam pun. Kalau dia pernah meninggalkan shalat rawatib, secara logika tentu dia tidak pernah lalai dalam shalat fardhu, bahkan dia tunaikan dalam shalat berjama'ah . Subhanallah!.
 Berkat jiwa kepahlawan, keberanian, kesalehan, kecerdasan dan prestasi inilah, Muhammad II bin Murad II diberi gelar Al-Fatih (sang penakluk). itulah kisah Pedang Malam yang merupakan rahasia sukses dari seorang pribadi penggubah sejarah, yaitu Muhammad Al-Fatih. Keberadaannya yang luar biasa telah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya :
"Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel, sehebat-hebat amir(panglima perang) adalah amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya." (HR.Ahmad)

semoga bermanfaat....
Referensi : buku Beyond The Impiration, Penulis Felix Y. Siauw

No comments:

Post a Comment

Soal dan Jawaban Test Glints Academy Career Exploration

Berikut beberapa contoh soal dasar tentang HTML dan CSS yang mungkin anda temui di Glints Career Exploration. Semoga Bermanfaat. Jawaba...