Thursday, May 3, 2018

Hubungan Kebangkitan Islam Dengan Shalat Shubuh


Akhir ini sering sekali kita mendengar berita tentang dijaganya Mesjid Al-Aqsa oleh tentara Israel. Umat muslim di Palestina pun dihalangi oleh tentara bengis Israel untuk shalat shubuh di mesjid Al-Aqsa. Lantas apa yang menghalangi kita untuk shalat shubuh berjama'ah di mesjid atau melalaikannya? syetan atau kah hawa nafsu? Bukan kah kebangkitan Islam itu melalui shalat shubuh? 
“Pernah, salah seorang penguasa Yahudi, menyatakan bahwa mereka tidak takut pada ummat Islam kecuali pada satu hal, ialah bila jumlah jamaah shalat shubuh menyamai jumlah jamaah shalat jum’at.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “ Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh, sekiranya mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat Subuh dan Isya, maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak.” (HR. Bukhari),
Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (Subuh dan Isya) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.” (HR. Abu Dauwud, At-Tirmidzi)
Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah.” (HR. Muslim, dari Jundub ibn Abdillah al-Bajali radhiallahu ‘anhu)

Penakhlukan Baitul Maqdis (Jerusalem) oleh Shalahuddin Al-Ayyubi
Pada masa kekhalifahan Shalahuddin Al-Ayyubi misi utama beliau adalah menjadikan Syam sebagai wilayah kekhalifahannya, terutama Baitul Maqdis (Sekarang disebut dengan Jerusalem). Namun, cara yang ditempuh tak hanya mengandalkan kekuatan fisik dan jumlah pasukannya. Beliau meminta seluruh penduduk muslim untuk melaksanakan shalat subuh secara berjama’ah di Masjid. Ini adalah salah satu cara sang khalifah untuk meningkatkan akidah penduduk dan tentaranya.
Untuk merealisasikannya, setiap subuh beliau selalu mengecek keadaan masjid-masjid yang ada di Damaskus –ibukota daulah Abbasiyah saat itu. Beliau melakukannya secara rutin. Ketika beliau melihat jama’ah shalat subuh sudh cukup banyak, maka beliau yakin pasukannya sudah siap. Beliau dan pasukannya berangkat ke medan perang melawan pasukan salib. Dan akhirnya, Kristen benar-benar bisa ditaklukan dan Syam menjadi bagian dari daulah Islam.

Penaklukan Dajjal
Rasulullah pernah mengisahkan bagaimana nanti Dajjal akan dikalahkan oleh Imam Mahdi, nabi Isa, dan pasukan muslim. Saat itu pasukan muslim di pimpinan Imam Mahdi sudah sangat sedikit, hanya sekitar 1000 pasukan, dan pasukan Dajjal terus memburu mereka. Benteng terakhir pasukan muslim adalah di Al-Quds (Daerah sekitar Mesjid Al-Aqsa).
Ketika waktu shubuh, umat muslim bersiap untuk melaksanakan shalat subuh berjama’ah. Tiba-tiba nabi Isa datang –yang ternyata beliau baru turun dari langit- dan menempati shaf terdepan jama’ah shalat. Imam Mahdi mempersilahkan nabi Isa menjadi imam, namun nabi Isa menolak dan mempersilahkan Imam Mahdi memimpin shalat. Setelah shalat subuh berjama’ah, nabi Isa naik ke atas mimbar. Ternyata di depan masjid pasukan Dajjal sudah bersiap untuk menyerang, nabi Isa memerintahkan pintu masjid untuk dibuka . Sempat ragu, akhirnya pasukan muslim membuka pintu. Awalnya, pasukan Dajjal akan melakukan serangan secara membabi buta. Namun, melihat nabi Isa di hadapannya, Dajjal pun lari terbirit-birit. Akhirnya perang tak seimbang itu dimenangkan oleh pasukan muslim dan Dajjal pun terbunuh.
Ingin umat islam bangkit? shalat shubuhnya udah berjama'ah di mesjid belum (bagi laki-laki)? shalat shubuhnya udah tepat waktu belum (bagi perempuan)?

Semoga Bermanfaat....



No comments:

Post a Comment

Soal dan Jawaban Test Glints Academy Career Exploration

Berikut beberapa contoh soal dasar tentang HTML dan CSS yang mungkin anda temui di Glints Career Exploration. Semoga Bermanfaat. Jawaba...