PENGERTIAAN TELEKOMUNIKASI
puzulaikasari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1591 /BAB+3+-+PENGKODEAN+DATA+.doc
- Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran dalam otak seseorang untuk mencari data atau menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.
- Telekomunikasi adalah setiap pengiriman, pemancaran, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya (Undang-undang RI no.36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi).
- Sistem telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen baik infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun peyelenggara telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.
Sistem Telekomunikasi
Information Source (Sumber Informasi):
Merupakan pesan yang ingin disampaikan. Dapat berupa suara, gambar, data, kode, dll.
Transmitter (Tx):
Rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirimkan ke dalam bentuk sinyal yang sesuai dengan media yang akan dilaluinya.
Contoh :
Microphone : getaran suara dan sinyal listrik
Pemancar radio : sinyal listrik dan gel. elektromagnetik
Channel (Kanal):
Media pengiriman sinyal dari satu tempat ke tempat lain
Contoh:
Kabel : kawat, serat optik
Udara : gelombang elektromagnetik
Receiver (Rx):
Mengubah kembali sinyal yang diterima dari media komunikasi ke bentuk semula (informasi)
Noise (derau):
- Energi random yang tidak diinginkan, tetapi selalu muncul dalam setiap proses transmisi
- Terjadi di semua titik
- Diterima bersama-sama sinyal informasi
- Mengganggu sinyal yang dikirimkan, sehingga menimbulkan kesalahan pada penerimaan
- Tidak dapat dihilangkan, hanya dapat dikendalikan
Contoh: - Gangguan pada atmosfir, mis. Petir
- Kebocoran saluran tegangan tinggi
Proses dari system telekomunikasi:
- Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.
- Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
- Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih.
- Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
- Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
- Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima.
a. Arah Informasi
- Simpleks: Komunikasi satu arah Informasi berjalan hanya ke satu arah. Misalnya pada siaran radio dan televisi.
- Dupleks: Komunikasi dua arah Informasi berjalan dari dua arah yang berlawanan
- Full dupleks (FDx): Kedua tempat yang berkomunikasi dapat mengirim dan menerima informasi secara bersamaan. Misalnya percakapan telepon
- Half Duplex (HDx): Kedua tempat yang berkomunikasi, mengirim dan menerima informasi secara bergantian. Misalnya pada percakapan melalui interkom.
Permasalahan Telekomunikasi :
1. Jauhnya jarak antara pengirim dan penerima
Selama dalam perjalanan informasi tersebut akan melewati berbagai media dengan karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga memungkinkan terjadinya delay yang tinggi dan packet loss yang besar, yang kesemuanya akan menurunkan kualitas informasi yang diterima.
2. Perbedaan platform, media, dan aturan yang digunakan pada masing - masing pengirim, penerima dan jaringan.
Perbedaan platform, media, dan aturan dalam sistem telekomunikasi menyebabkan seringkali informasi tidak dikenali oleh penerima. Untuk itu perlu dibuat sebuah standarisasi telekomunikasi.
3. Kualitas media transmisi yang digunakan
Kualitas media transmisi sangat menentukan kualitas dari informasi yang diterima. Karena selama di dalam media tersebut, dapat dipastikan informasi akan mengalami redaman yang akan mengurangi kualitas informasi. Untuk itu perlu disediakan media transmisi yang memiliki redaman sekecil-kecilnya.
4. Keterbatasan jalur yang disediakan
Agar dapat berkomunikasi dengan baik, jalur yang disediakan bukan hanya media fisik saja, tetapi juga jalur logic (kanal frekuensi), mengingat kanal frekuensi ini mahal dan terbatas.
5. Banyaknya komunikasi yang dibangkitkan secara bersamaan
Total informasi yang dikirimkan dari pembangkitan sejumlah komunikasi bisa saja sangat banyak dan melebihi dari kapasitas jalur yang ditetapkan. Untuk itu diperlukan manajemen trafik dan pemilihan route yang tepat sehingga aliran informasi dapat di kendalikan.
REFERENSI: